"Hallo Nana...!"
"Hey, Ra."
"Ada apa menelpon?"
"Mengkhawatirkan lo!"
"Mmm, tumben!"
"Hahahahah"
"Lebay lo ah...Uda balik?"
"Iye, justru karena gue ude di kontrakan makanya gue nelpon elo."
"Kesepian lo kan?hihihi"
"Sial, tau aja lo."
"Asal gak ketakutan aja..."
"Ra, gue jitak ya lo kalo make acara ngomongin dunia lain!"
"Hahahah, awas, pojok kamar...hihihi"
"Hah..nyesel gue nelpon elo!"
"oke oke...ganti topik."
"Gue lagi siap-siap nih.. besok berangkat ke Bangka."
"Lagi? Untung gue pulang ke Jogja."
"Itu die"
"Kalo enggak gue termehek-mehek sendirian ditinggal ke Bangka. Mana lagi so in blue gini"
"Iya, kemarin gue ude nyaris minta digantiin buat berangkat."
"Eh ternyata lo pulang ke Jogja."
Aku berjalan menuju kulkas dengan handphone masih menempel pada telingaku.
"Iya, gue ude feeling kayanya gue bakal ditinggal, mending gue pulang ke Ibu"
"Hahhaahhaha"
Aku tertawa lepas nyaris tak terkendali.
"Apaan sih Na, lo ngagetin gue!"
"Ini post it lo di kulkas enggak banget! 'Na, maap ya susu and coklatnya gue abisin, pagi-pagi laper banget. Secara semalam gue nggak inget laper sama sekali. Thx u.'. Pesen yang sangat-sangat manusiawi buat orang yang lagi patah hati."
"sial lo ah."
"Trus lo besok apa rencananya?"
"Oya gue kan jadi pemotretan geto..."
"Gaya banget lo ah, jadi model?!"
"Iya.."
Tuut...
"Eh, Na, ada telpon masuk, dari Putra. tunggu ya, hold on in a few minute!"
Tut.
"Hallo put!"
"Hey mbak Ratu.."
"Ada apa?"
"Aku cuma mo mastiin untuk lusa."
"Iya.."
"Mbak punya dress putih kan? Dibawa ya, biar dapet chic-nya gitu"
"Ah dasar lo put. Kirian apaan..."
Putra tertawa.
"Oke deh, besok pastiin lagi ya jam nya. Sekalian ingetin gue geto..."
"Oke mbak Ratu..."
"Bubye.."
Tut.
"Halo Na! Masih ada gak lo?"
"Masih cyin...lumayan dapet packing satu tas nunggu lo nelpon."
"Ih nggak selama itu kali."
"Lagi ngapain lo Ra?"
"Nggak sih, tadi gue lagi inget waktu SMA. termasuk awal mula gue ketemu Mama."
"Mmmm...."
"Dea apa kabar ya?"
"Gue rasa baik-baik lah dia."
"Kangen.."
"Melo amat!"
"Kangen ma mie goreng lo sebelum tidur.hahahahah"
"Yasud ya Ratuku, gue mo tidur. Besok sebelum ke Bangka gue mampir kantor dulu."
"Oke, Oleh-oleh ya..empek-empek!"
"Lo pulang kapan?"
"Mmm, Minggu insya Allah"
"Oke Good night Ratuku"
"Night nona Nana..."
Tut.
Thok..thok..thok..
Pintu kamarku digedor dari luar.
"Nduk.."
Ibu menyapaku dari blaik pintu.
"Iya Bu."
"Ngomong sama sapa?"
Ibu berjalan masuk ke dalam kamar mendekatiku yang duduk di atas kasur.
"Itu, tadi Nana nelpon, Bu"
"Apa kabar Nana? Kangen juga Ibu sama dia."
"Baik, besok dia mau ke Bangka. Biasa Bu, orang sibuk!"
"Kamu bisa saja. Kamu sendiri emangnya nggak sibuk? Ngalah-ngalahi presiden biasane."
"Wah Ibu, itu kalo lagi banyak deadline emang gitu."
"Nana masih sama Azzam?"
"Ya masih tho yo Bu. Kan bentar lagi nikah. Lagi ngurus undangannya tuh kemarin."
"Yo wis, cepet bubuk. Wis mbengi."
"Iya, bentar mau ngecek email dulu."
Ibu beranjak meninggalkanku.
Kunyalakan laptopku. Meski tak membawa baju sama sekali, tapi barang yang satu ini tak pernah ketinggalan. Aku harus menulis, biasanya kita sangat produktif dikala sakit maupun patah hati.
Kubuka laman blogku. Dan mulai mengetik. Air mata sudah habis. Aku masih saja memikirkan berita bahagia Dimas bila sendiri. Aku menunagkan semuanya ke dalam tulisan. Ketika tidak meneruskan untuk melanjutkan mimpi membangun bahtera rumah tangga denganny asaja aku nyaris tak percaya, etrnyata aku mampu melaluinya 4 bulan terakhir.
Dan kali ini, berita yang belum siap aku terima sudah jelas didepanku. Kulirik undangannya diatas meja kacaku. Bahkan aku belum membacanya. Jariku terus mengetikkan kalimat-kalimat panjang.
Memasuki paragraf ke tiga, pikiranku terpecah oleh notifikasi dari Facebook yang muncul di kanan bawah layar laptopku.
Sukma Eja Perdana tagged a photo of you.
about 2 seconds ago
Sukma Eja Perdana commented on a photo of you.
about 3 seconds ago
Wah, foto apa yang ditag? Komentar apa si Eja? Segera kuklik notifikasi tersebut.
Dan foto karnaval yang tempo hari kutunjukkan pada Nana muncul jelas dihadapanku. Eja menggunakan kostum Tarzan semntara aku menggunakan kostum Putri Nirmala dan tongkat ajaibnya. Kami berdua terlihat lucu sekali. Aku tersenyum geli, teringat komentar Nana mengatakan gue menggemaskan di foto ini.
3 seconds ago
Aku tertawa. Tawa paling lepas sejak menangis semalam. Eja makes me laugh.
Wednesday, 18 November 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment